botol-aluminium

Sejarah Singkat Parfum dan Kemasannya

Tahukan kamu, parfum itu sudah ada semenjak lebih dari 4000 tahun yang lalu. Ditemukan oleh seorang wanita yang merupakan ahli kimia dan berasal dari Babylonia, Mesopotamia. Dia bernama Tapputi-Belatekallim. Mesopotamia merupakan salah satu peradaban tertua yang ada di dunia yang sekarang mencakup wilayah Iran, Irak, Kuwait, Suriah dan Turki. Teori lain mengatakan bahwa pembuatan parfum paling awal berasal dari Mesir Kuno. Pada jaman yang sama, parfum pun sudah ada di India dan disuling dengan cara distilasi uap.

Ditemukannya gelas sebagai wadah parfum

Masih di daerah Mesopotamia, gelas pertama kali di temukan, sekitar 4000 tahun yang lalu. Dan pada saat itu sebagian besar produksi gelas kaca digunakan untuk wadah parfum. Sebelum adanya gelas, parfum disimpan di wadah yang terbuat dari kayu atau tanah liat. Bahkan batu-batuan berharga pun dipakai untuk tempat penyimpanan parfum dalam jumlah besar. Untuk menjaga aroma dan keaslian parfum, pada hakikatnya, wadah parfum ini dibuat agar melindungi isi nya agar tidak tumpah, tidak menguap dan tidak terkontaminasi. Kontaminasi terjadi biasanya karna kontak dengan benda asing.

Konon pada jaman dulu, parfum digunakan unuk membedakan kelas sosial antara kaum bangsawan dan kaum biasa. Hanya kelas atas saja yang dapat memakai produk wewangian. Ini

dikarenakan parfum merupakan barang mewah yang harga nya mahal. Selain itu parfum juga dipakai untuk acara ritual keagamaan.

Parfum sintetik pertama kali diciptakan

Pada akhir bada ke 19 atau dikenal juga dengan zaman industri, ahli kimia menemukan cara membuat parfum sintetik di laboratorium. Beberapa bahan wewangian pertama yang dibuat di laboratorium salah satu nya adalah vanillin. Perkembangan industri parfum sintetis mendorong pertumbuhan industri sabun mandi, sabun cuci dan produk-produk lainnya yang membutuhkan parfum sebagai bahan mentah.

Seiring dengan berkembangnya industri-industri tersebut, parfum mulai di produksi dalam jumlah yang lebih besar. Oleh karna itu botol kaca dinilai tidak terlau efisien lagi sebagai wadah parfum dalam jumlah besar. Karna material nya yang berat, mudah pecah dan juga tembus cahaya.

Botol plastik dan botol aluminium dipakai sebagai wadah parfum

Beberapa manufaktur mencari alternativ kemasan lain yaitu dengan menggunakan botol plastik. Material ini lebih murah dan ringan. Tetapi meyimpan parfum dalam jangka waktu lama di dalam botol plastik akan merusak aroma parfum. Selain itu plastik memiliki kualitas adsorben yang lebih rendah dibanding kaca.

Di awal tahun 1900-an, botol aluminium kemasan parfum di produksi pertama kali di Perancis. Sampai saat ini botol aluminium merupakan kemasan parfum grosir yang paling banyak diminati. Ini dikarenakan material aluminium tidak tembus cahaya sehingga sangat ideal untuk meyimpan cairan parfum dalam jangka waktu lama. Selain itu kemasan ini juga ringan dan tidak mudah pecah seperti kaca.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *