Untuk para pem-bisnis parfum terutama distributor bibit parfum dalam jumlah besar, tentunya memilih kemasan yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitas dan aroma parfum. Di sisi lain, memilih kemasan yang ekonomis juga penting terutama bagi para pemb-bisnis untuk meningkatkan marjin keuntungan. Pada umumnya penjual parfum grosir di Indonesia memakai kemasan botol plastik atau botol kaleng aluminium.
Faktor yang membuat parfum cepat rusak
Sebelum membahas satu per satu kekurangan dan kelebihan masing-masing kemasan ini, saya ingin menjabarkan, faktor apa saja yang menentukan perfum agar kualitas dan aroma nya tahan lama. Parfum merupakan produk yang mempunyai kadarluarsa. Menurut banyak manufaktur parfum, umur penyimpanan parfum rata-rata adalah 3-5 tahun. Ada empat faktor utama yang perlu diperhatikan agar parfum kamu lebih tahan lama, yaitu panas, cahaya, kelembapan dan paparan udara. Nah kita bahas satu-satu ya.
Faktor udara yang panas
Yang pertama, faktor udara yang panas. Udara yang panas adalah musuh terbesar parfum. Ini dikarenakan molekul kimia yang menyusun nya akan terencerkan oleh suhu udara yang tinggi.
Karna kita tinggal di negara tropis, maka tempat penyimpanan parfum ini memang harus diperhatikan sekali. Ada baiknya jika parfum disimpan dalam ruangan ber-AC.
Faktor cahaya sinar ultraviolet dan cahaya lampu
Selain faktor panas, cahaya sinar ultraviolet dan juga cahaya lampu juga dapat merubah molekul parfum. Komposisi kimia yang ada di dalam parfum juga akan bereaksi terhadap paparan udara.
Faktor debu dan partikel
Debu dan partikel yang bersikulasi di udara dapat mempercepat proses oksidadi. Oleh karna itu jangan buka botol parfum kamu lama-lama ya.
Pro dan kontra botol plastik sebagai wadah parfum
Nah sekarang balik lagi ke beberapa pilihan kemasan parfum grosir. Dari segi harga, botol plastik jauh lebih ekonomis di banding botol kaleng aluminium. Botol plastik yang dipakai umumnya jenis polietilen dan polyethylene terephthalate (PET), yang merupakan komponen utama untuk botol parfum plastik. Botol jenis seperti ini mudah di produksi dalam jumlah besar. Sistem pencetakannya pun (molding) tidak rumit dan mudah di lakukan. Kemasan plastik pun tidak mudah rusak dan tahan banting, sehingga memudahkan pengirman ke luar kota. Mengirim parfum dalam kemasan botol plastik juga tidak memerlukan peralatan packing yang khusus seperti box kardus yang kuat, bubble wrap dan lain-lainnya.
Masalahnya adalah komponen yang ada di dalam plastik dapat bereaksi secara kimiawi dengan alkohol yang terkandung dalam parfum, sehingga mengakibatkan rusaknya aroma. Rusaknya aroma akan terlihat setelah penyimpanan kurang dari 1 tahun, dengan ditandai berubah nya warna dan aroma parfum. Dalam kasus yang parah, akan menyebabkan alergi kulit. Bahan plastik juga harus melalui proses panjang untuk di daur ulang. Bahan plastik yang sudah di daur ulang pun, kualitas nya jadi menurun. Sehingga tidak layak lagi digunakan untuk kemasan produk kosmetik dan kecantikan seperti parfum, pewangi dan lain-lain.
Pro dan kontra botol aluminium sebagai wadah parfum
Sekarang kita bahas tentang botol aluminium ya gaes. Dari segi lingkungan, packaging menggunakan aluminium dinilai lebih ramah lingkungan. Menurut Universitas Standford, memproduksi aluminium dari bahan daur ulang memerlukan energi 95% lebih sedikit dibanding membuatnya dari bahan mentah. Bahan mentah aluminium adalah bauksit yang harus ditambang terlebih dahulu.
Walaupun plastik juga bisa di daul ulang, tetapi material plastik ini rata-rata hanya bisa di daur ulang maksimum tiga kali. Selain itu juga plastik juga memerlukan waktu berabad-abad untuk terurai. Sedangkan bahan aluminium dapat di daur ulang tanpa batas. Faktanya, 75% dari seluruh aluminium yang pernah di produksi masih digunakan hingga saat ini.
Akan tetapi, kemasan aluminium juga memiliki kelemahan utama yaitu, penambangan bauksit dapat menyebabkan penggundulan hutan yang akhirnya mengakibatkan hilang nya atau rusak nya habitat, ersoi tanah dan kontaminasi air. Selain itu, limbah yang dihasilkan selama produksi aluminium dapat menyebabkan masalah bioakumulasi yang memengaruhi kehidupan akuatik, yang pada akhirnya berdampak pada manusia melalui rantai makanan.
Nah itu kukurangan kemasan menggunakan botol aluminium. Sekarang kita bahan kelebihannya dalam penggunaan aluminium sebagai wadah parfum. Kemasan aluminium ini relatif ringan, tahan lama dan tidak mudah pecah seperti kaca. Selain itu, kemasan aluminium mempunyai semua property yang dibutuhkan oleh kemasan parfum. Aluminium tidak terpengaruh oleh perubahan suhu luar, menciptakan penghalang termal karna bahannya tidak tembus sinar ultraviolet dan sinar lampu. Sehingga dapat membantu menjaga seluruh sifat parfum termaksud aroma, tekstur bahkan rasa. Itulah sebabnya aluminium banyak digunakan untuk kemasan minyak atsiri dan parfum. Dengan kemasan ini, parfum dan minyak atsiri dapat di simpan dalam jangka waktu yang lama.